Selain itu, ada juga faktor gaya hidup yang dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker kolorektal, antara lain:
1. Kurangnya aktivitas fisik secara teratur.
2. Pola makan rendah buah dan sayuran.
3. Kurang makan serat dan terlalu banyak makan makanan tinggi lemak, atau olahan.
4. Kelebihan berat badan dan obesitas.
5. Konsumsi alkohol.
6. Penggunaan tembakau.
# Cara Mencegah Kanker Kolorektal
Tahapan kanker kolorektal (lifestyle.bisnis.com)
Secara keseluruhan, cara paling efektif untuk mengurangi risiko kanker kolorektal adalah dengan melakukan skrining kanker kolorektal secara rutin, dimulai pada usia 45 tahun.
Hampir semua kanker kolorektal dimulai sebagai polip prakanker (pertumbuhan abnormal) di usus besar atau rektum. Polip tersebut dapat hadir di usus besar selama bertahun-tahun sebelum kanker invasif berkembang.
Mereka mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun, terutama sejak dini. Skrining kanker kolorektal dapat menemukan polip prakanker sehingga dapat diangkat sebelum berubah menjadi kanker. Dengan cara ini, kanker kolorektal dapat dicegah. Skrining juga dapat menemukan kanker kolorektal lebih awal, saat pengobatan bekerja paling baik.
Penelitian sedang dilakukan untuk mengetahui apakah perubahan pola makan dapat mengurangi risiko kanker kolorektal. Pakar medis sering merekomendasikan diet rendah lemak hewani dan tinggi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian untuk mengurangi risiko penyakit kronis lainnya, seperti penyakit arteri koroner dan diabetes. Diet ini juga dapat mengurangi risiko kanker kolorektal.