Kebanyakan orang hanya berfokus pada berapa jam tidur yang bisa mereka didapatkan. Padahal, meski durasi tidur sangatlah penting, itu bukan satu-satunya yang terpenting.
Kamu juga perlu memikirkan kualitas tidur dan apakah waktu yang dihabiskan untuk tidur benar-benar memulihkan kondisi tubuhmu.
Faktanya, tidur terbagi menjadi empat tahapan terpisah. Keempat itu harus merupakan bagian penting yang harus didapatkan setiap orang untuk mendapatkan istirahat berkualitas tinggi.
Setiap tahapan tidur berperan dalam menjernihkan kembali pikiran dan tubuhmu. Sehingga nantinya kamu bisa bangun dengan kondisi segar bugar.
# Siklus Tidur Sepanjang Malam
Sepanjang malam, total lamanya kamu tidur terdiri dari beberapa putaran siklus tidur, yang terdiri dari empat tahapan.
Pada malam-malam biasa, seseorang melewati empat hingga enam siklus tidur. Tidak semua siklus tidur memiliki durasi yang sama, tetapi rata-rata masing-masing berlangsung sekitar 90 menit.
Siklus tidur pertama seringkali paling singkat, berkisar antara 70 hingga 100 menit, sedangkan siklus selanjutnya cenderung turun antara 90 dan 120 menit. Selain itu, komposisi setiap siklus – berapa banyak waktu yang dihabiskan dalam setiap tahap tidur – berubah seiring berjalannya malam.
Siklus tidur dapat bervariasi dari orang ke orang dan dari malam ke malam berdasarkan berbagai faktor seperti usia, pola tidur terkini, dan konsumsi alkohol.
Memahami siklus tidur penting untuk membantu menjelaskan bagaimana gangguan tidur tertentu, termasuk insomnia dan apnea tidur obstruktif, yang dapat memengaruhi tidur dan kesehatan seseorang.
# 4 Tahapan Tidur
Ada empat tahapan tidur: satu untuk tidur rapid eye movement (REM) dan tiga tidur non-REM (NREM). Tahapan ini ditentukan berdasarkan analisis aktivitas otak selama tidur, yang menunjukkan pola berbeda yang menjadi ciri setiap tahapan.
Tidur NREM terdiri dari tiga tahap yang berbeda. Semakin tinggi tahap tidur NREM, semakin sulit seseorang untuk bangun.