Teh adalah minuman yang dihasilkan dengan menyeduh daun muda dan kuncup daun tanaman Camellia sinensis dengan air yang baru direbus.
Ada beberapa jenis teh yang populer di dunia yaitu teh hitam, hijau, putih dan oolong. Masing-masing daun memiliki rasa dan karakteristik yang unik, bergantung pada asal daun dan metode pengolahannya, termasuk apakah daun tersebut difermentasi (hitam), tidak difermentasi (teh hijau dan putih), atau semi-fermentasi (teh oolong).
Di Asia, teh sudah jadi minuman sehari-hari yang sangat lekat dengan tradisi. Mungkin alasannya bukan hanya soal rasa atau warisan turun temurun ya, tapi juga manfaatnya. Apa saja manfaat teh? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
1. Kaya akan senyawa tumbuhan pelindung
Semua jenis teh (hitam, putih, hijau, dan oolong) merupakan sumber yang kaya akan senyawa tanaman pelindung, yang disebut polifenol. Mengonsumsi polifenol ini secara teratur dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan sehingga mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Katekin dalam teh hijau dan theaflavin dalam teh hitam adalah senyawa yang bertanggung jawab atas sebagian besar manfaat kesehatan ini.
2. Dapat meningkatkan tekanan darah
Konsumsi teh dapat meningkatkan cara kerja pembuluh darah dan membantu menurunkan tekanan darah. hal ini dilakukan dengan meningkatkan ketersediaan senyawa yang disebut oksida nitrat, yang membantu mengendurkan otot-otot bagian dalam pembuluh darah kita, sehingga darah mengalir lebih bebas.
3. Dapat meningkatkan kesehatan jantung
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi teh secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung, yang diduga sebagian besar disebabkan oleh kandungan polifenol. Yang perlu mendapat perhatian khusus adalah katekin, yang ditemukan dalam jumlah tinggi pada teh hijau, yang menunjukkan efek positif pada semua hasil kardiovaskular.
4. Dapat memodulasi respon glikemik