Hati-hati! Konsumsi Parasetamol Terlalu Sering Bisa Munculkan Penyakit Berbahaya Ini

Parasetamol  merupakan oat jenis analgesic dan antipiretik yang banyak dipakai untuk meredakan beberapa gangguan kesehatan seperti sakit kepala ringan hingga berat, dan demam. Parasetamol sering dikonsumsi seseorang yang terpapar COVID-19.

Biasanya pasien COVID-19 yang bergejala ringan dan sedang memilih meminum obat itu ketika menjalani isolasi mandiri di rumah. Tapi tahu nggak sih, kalau parasetamol itu disarankan tidak dikonsumsi terlalu sering dalam jangka waktu yang cukup lama.

Sejumlah peneliti dari farmakologi klinis di University of Edinburgh memberikan imbauan kepada pasien untuk mulai memperhatikan soal dosis penggunaan parasetamol. Dilansir dari Suara, kelebihan parasetamol bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Memang tidak semua orang bisa terancam jantung dan stroke, karena khusus pasien yang memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi yang  lebih rentan terkena penyakit itu jika mengkonsumsi paracetamol terlalu lama. 

“Penelitian dengan jelas menunjukan bahwa parasetamol adalah obat yang paling banyak digunakan di dunia, meningkatkan tekanan darah, salah satu faktor risiko terpenting untuk serangan jantung dan stroke,” kata Profesor James Dear, salah seorang peneliti.

Diharapkan dokter sejak sekarang untuk mempertimbangkan antara risiko dengan manfaat dari memberikan resep parasetamol jangka panjang kepada pasien. Khususnya untuk pasien yang berisiko penyakit kardiovaskular. “Kami menemukan bahwa dua minggu pengobatan dengan parasetamol bisa meningkatkan tekanan darah bagi orang dengan hipertensi,” tambah James.