Mengupil hidung adalah kebiasaan yang aneh, tapi sering dilakukan banyak orang.
Dalam situasi yang jarang terjadi, mengupil adalah perilaku kompulsif dan berulang. Kondisi yang disebut rhinotillexomania ini sering kali menyertai stres atau kecemasan dan kebiasaan lain seperti menggigit kuku atau menggaruk. Bagi penderita kondisi ini, mengupil sebentar bisa meredakan kecemasan.
Mengupil hidung mirip dengan memencet jerawat, menggaruk keropeng, atau membersihkan telinga dengan kapas. Anda tahu Anda tidak seharusnya melakukannya, tetapi terkadang Anda tidak dapat menahan diri.
Risiko Kesehatan Keseringan Mengupil
Mengupil kemungkinan besar tidak akan menimbulkan masalah serius. Tapi, risikonya cukup tinggi jika kamu punya masalah kesehatan atau imunmu sedang tidak bagus. Berikut ini beberapa risiko kesehatan dari mengupil:
1. Infeksi. Kuku jari tangan dapat meninggalkan luka kecil di jaringan hidung. Bakteri yang berpotensi berbahaya dapat masuk ke lubang ini dan menyebabkan infeksi. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2006 menemukan bahwa orang yang mengupil lebih mungkin membawa Staphylococcus aureus, bakteri yang menyebabkan infeksi serius.
2. Menyebarkan penyakit. Lendir menampung debu, bakteri, virus yang kamu hirup setiap hari. Kamu bisa menyebarkan kuman tersebut jika mengupil. Sebuah penelitian menemukan bahwa pengupil dapat menyebarkan bakteri yang menyebabkan pneumonia dalam jumlah besar.