Hidung adalah indera penciuman. Kita pun selalu bernapas lewat hidung. Dalam setiap proses menghidup udara itu, banyak kotoran-kotoran yang masuk ke dalam tubuh kita.
Sebagian orang mungkin merasa nggak nyaman ketika hidungnya kotor. Ketika kotoran itu berkumpul, ting! ... jadilah upil.
Sebenarnya ini manusiawi kok, nggak usah berpikir bahwa ini adalah jorok atau menjijikkan. Sebab, meski dianggap jorok sama orang-orang, padahal upil juga punya fungsi buat hidung kita.
Bukannya menjijikkan, upil tuh ternyata bisa menunjukkan bahwa sistem kerja dalam hidung kita masih berfungsi dengan baik. Kita sama-sama tau bahwa kualitas udara di kota-kota besar di Indonesia kurang baik.
Apalagi di ibu kota yang indeks kualitas udaranya tergolong buruk.
Udara yang selalu kita hirup mengandung banyak komponen yang sangat kecil. Mulai dari oksogen, nitrogen, debu, polusi, bakteri, virus, dan sebagainya.
Hidung kita akan melakukan mekanisme penyaringan dengan lapisan lendir dan silia, atau rambut halus yang ada di dalam hidung kita.
Benda-benda asing itu akan menempel di rongga hidung. Selanjutnya, mereka akan mengering menjadi upil. Makanya, serangga kecil sampe kulkas gak bakal masuk ke dalam hidung kita. Hehehe.