Kamu menderita gusi belakang bengkak dan sakit menelan? Bisa jadi itu gingivitis. Gingivitis adalah peradangan dan iritasi pada gusi yang mengelilingi gigi kita. Penyakit ini dapat menyerang periodonsium (yang meliputi gusi, jaringan lunak, dan tulang di sekitar gigi).
Gingivitis tergolong salah satu bentuk penyakit periodontal. Penyakit periodontal sering diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahannya, mulai dari kasus gingivitis ringan hingga periodontitis parah dan gingivitis ulseratif nekrotikans akut, yang dapat menjadi kondisi yang berbahaya dan mengancam jiwa. Gingivitis dapat menyebabkan gusi surut dan menyebabkan gigi rusak secara permanen.
# Gejala Gingivitis
Ilustrasi gusi bengkak (aktualita.com)
Gejala gingivostomatitis dapat bervariasi tergantung tingkat keparahannya. Kamu mungkin merasa sedikit tidak nyaman, atau mengalami sakit parah dan nyeri mulut.
Nah, di bawah ini adalah beberapa gejala gingivitis yang umum dirasakan penderita:
- Luka lembut di gusi atau bagian dalam pipi (seperti sariawan, berwarna keabu-abuan atau kuning di bagian luar dan merah di bagian tengah).
- Bau mulut.
- Demam.
- Bengkak, gusi berdarah.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Produksi air liur meningkat tajam, terutama pada anak kecil.
- Mriang.
- Kesulitan makan atau minum karena ketidaknyamanan mulut. Pada anak-anak biasanya terjadi penolakan makan atau minum
Jika kamu merasakan beberapa gejala di atas, kamu bisa periksakan ke dokter. Nantinya dokter akan memeriksa luka di mulutmu, gejala utama dari kondisi tersebut. Jika gejala lain juga muncul (seperti batuk, demam, dan nyeri otot), mereka mungkin ingin melakukan lebih banyak tes.
Dalam beberapa kasus, doktermu mungkin mengambil kultur (usap) dari luka untuk memeriksa bakteri (radang tenggorokan) atau virus. Dokter mungkin juga melakukan biopsi dengan mengangkat sepotong kulit jika mereka mencurigai adanya luka mulut lainnya.