Kamu mungkin pernah melihat beberapa jenis garam yang diiklankan memiliki manfaat kesehatan tambahan yang tidak dimiliki garam meja biasa, seperti mengandung mineral yang baik untuk tubuh.
Padahal, garam Himalaya, garam laut, garam batu, garam hitam, garam merah muda, garam unicorn pada dasarnya adalah garam. Meningkatkan asupan garam 'baik' untuk mencoba dan mendapatkan manfaat dari mineral yang diiklankan dapat membuatmu mengonsumsi terlalu banyak garam, sehingga menempatkan dirimu pada risiko penyakit yang sama.
Mitos 3: Kamu bisa mengetahui bahwa makanan itu asin dengan mencicipinya
Beberapa makanan dengan kandungan garam tinggi bahkan tidak akan terasa sangat amat asin. Banyak makanan kemasan yang mengandung banyak garam memiliki bahan lain yang menyeimbangkan rasa asin, sehingga garam tersembunyi secara efektif di dalam makanan.
Mitos 4: Beberapa orang secara alami menginginkan lebih banyak garam daripada yang lain
Kamu dapat melatih kembali indra perasamu untuk menyukai makanan dengan sedikit garam, hanya perlu sedikit waktu.
Mitos 5: Jika kamu memiliki tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh terlalu banyak garam, kamu akan mengetahuinya
Banyak orang memiliki tekanan darah tinggi, tapi mereka tidak mengetahuinya. Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak menunjukkan gejala apa pun, jadi penting untuk memeriksakan tekanan darahmu secara teratur.
Jika kamu memang memiliki tekanan darah tinggi, mengurangi garam, bersamaan dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur, mengurangi asupan alkohol, berhenti merokok dan mengurangi stres, dapat membantu mengelolanya.