dr. Tirta Tegaskan Terlalu Banyak Minum Es Bikin Pilek Hanya Mitos Belaka, Penjelasannya Gak Disangka

dr. Tirta Tegaskan Terlalu Banyak Minum Es Bikin Pilek Hanya Mitos Belaka, Penjelasannya Gak Disangka

Dr. Tirta merupakan salah satu influencer dan ahli kesehatan yang aktif membagikan pengetahuan kepada masyarakat melalui konten di YouTube-nya. Dokter yang juga pengusaha ini sering memberikan jawaban tentang mitos atau fakta mengenai suatu masalah yang berkembang di masyarakat.

Seperti beberapa waktu lalu, dr. Tirta memberikan penjelasan tentang anggapan yang sering muncul yakni apakah penyakit pilek dan demam muncul karena terlalu sering minum es. Pria bernama asli Tirta Mandira Hudhi ini menegaskan jika itu adalah mitos belaka.

Foto: dr. Tirta (YouTube/Tirta PengPengPeng)

“Orang pilek karena sering minum es, mitos. Enggak ada yang namanya demam atau pilek dikarenakan kebanyakan minum es, itu mitos,” tegas dr. Tirta yang dikutip dari YouTube, Tirta PengPengPeng, Jumat, 11 Maret 2022.

Yang mengagetkan, dr. Tirta menjelaskan kalau hal-hal yang ternyata menjadi penyebab demam dan pilek hanyalah infeksi dan alergi. Adapun alergi itu diantaranya, alergi dingin, alergi debu, dan alergi benang sari. Di mana, semua gejalanya menunjukkan hidung meler.

Orang yang mengalami alergi dingin akan bersin-bersin dan akhirnya mengalami pilek saat berada di tempat bersuhu rendah. Biasanya orang tersebut setiap pagi atau saat kondisi dingin mengalami rhinitis sign atau bagian depan hidungnya memerah dan terus mengeluarkan cairan.

Sementara itu, orang yang mengalami alergi debu akan bersin-bersin dan gatal-gatal ketika berada di tempat yang berdebu. Ketiga, alergi benang sari, tapi hal ini jarang terjadi. Orang yang mengalami alergi tersebut tidak akan betah berada di tempat yang ada banyak bunga karena akan bersin-bersin.

Kalau seseorang sampai sakit dan bermasalah dengan pernafasan biasanya karena infeksi bakteri atau virus. Cara membedakannya, saat terkena infeksi bakteri maka cairan dalam hidung akan berwarna hijau dan bau. Sementara, jika terkena infeksi virus, maka cairan dalam hidungnya akan berwarna bening.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"