Beberapa tahun lalu ada kejadian yang dialami oleh seorang pedagang pecel lele yang dianiaya pembelinya. Si pembeli melakukan kekerasan karena si penjual terlalu lama memasak lele pesanannya dan perut sudah sangat lapar. Benarkah orang lapar bisa jadi galak ?
Mengutip dari klikdokter, dr. Adeline Jacklyn menjelaskan bahwa nutrisi, protein, karbohidrat, dan lemak dari makanan yang dikonsumsi akan dicerna menjadi gula sederhana seperti glukosa, asam lemak bebas, dan asam amino. Ketiga nutrisi itu akan masuk ke aliran darah, lalu akan dibawa ke jarinan serta organ tubuh.
Saat merasa lapar, kadar gula darah akan turun drastis sehingga otak akan meresponnya sebagai situasi yang mengancam. Makanya seolah-olah orang akan terlihat galak dalam momen tersebut. Belum lagi nutrisi untuk menjalankan fungsinya, kerja otak sangat dipengaruhi oleh glukosa. Maka konsentrasi menjadi berkurang dan mempengaruhi cara bicara.
Bersamaan juga adanya hormon kortisol dan epinefrin yang dilepaskan tubuh untuk meningkatkan gula darah kembali. Hormin kortisol dan epinefrin bisa memunculkan kepekaan terhadap ransangan dari luar sehingga seseorang mudah jadi galak ketika lapar.
Lalu bagaimana cara untuk mencegah rasa amarah ketika sedang lapar? Beberapa trik bisa dilakukan, tentu dengan konsumsi makanan sebelum rasa lapar datang. Usahakan menyediakan makanan kecil atau camilan sehat sebagai antisipasi rasa lapar muncul. Camilan itu bisa dimakan beberapa jam sebelum waktunya makan siang atau makan malam.
Lalu seperti apa jenis camilan yang sehat untuk mengganjal perut sebelum rasa lapar tiba? Camilan seperti yoghurt rendah kalori, potongan buah, hingga jus buah bisa menjadi pilihan. Makan camilan sebanyak tiga kali dalam sehari bisa membantu menahan rasa lapar.