Kedelai mengandung senyawa yang dikenal sebagai isoflavon, yang memiliki kemampuan untuk bertindak seperti hormon estrogen dalam tubuh. Kadar estrogen dalam tubuh harus dijaga tetap seimbang agar tidak menyebabkan gangguan hormonal. Pada wanita, gangguan hormonal dapat memengaruhi siklus menstruasi, gejala menopause, dan risiko kanker payudara.
Pria juga tidak terhindar dari dampak ini, konsumsi kedelai yang berlebih dapat mengganggu kadar hormon testosteron. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Hormone Health Network, pria yang terlalu banyak mengonsumsi kedelai dapat berdampak pada turunnya gairah seks dan energi.
3. Gangguan Pencernaan
Beberapa orang dapat mengalami gangguan pencernaan seperti perut kembung, diare, atau konstipasi setelah mengonsumsi terlalu banyak kedelai. Hal ini disebabkan oleh kandungan serat dan oligosakarida yang tinggi dalam kedelai, yang sulit dicerna oleh beberapa individu.
4. Risiko Alergi