Ada Kompetisi Tes Kesuburan di China, Sperma yang Paling Bagus Dapat Hadiah Rp 12 Juta

Ada Kompetisi Tes Kesuburan di China, Sperma yang Paling Bagus Dapat Hadiah Rp 12 Juta

Sebuah bank sperma di China membuat kompetisi untuk para mahasiswa yang ingin mendonorkan sperma mereka. Bank sperma tersebut juga mengundang pelajar di Zhengzhou agar bisa ikut serta. Kompetisi ini sendiri bertujuan untuk bisa menemukan siapakah pria yang memiliki kualitas sperma terbaik.

Bank ini bernama Henan, yang merupakan satu dari 27 bank yang telah membantu banyak pasangan yang tak bisa memiliki keturunan. 

Biasanya bank-bank lain yang mengadakan sperma serupa akan menawarkan hadiah yang cukup menarik, yakni uang sekitar 6.100 yuan atau lebih dari 12 juta untuk menyumbangkan sperma mereka.

Pihak pejabat bank sperma tersebut juga berharap jika akan lebih banyak mahasiswa yang tertarik untuk mendonasikan seprma mereka. 

Kontes ini sendiri dibuat karena adanya faktor penurunan kualitas sperma di selurhu dunia, termasuk China yang kini juga sedang mengalami penurunan angka kelahiran.

"Karena pencemaran lingkungan dan tekanan pekerjaan, kualitas sperma secara keseluruhan menurun. Hal ini menyebabkan kemandulan pada sejumlah pasangan menikah, sehingga menimbulkan ketidakharmonisan dalam keluarga dan masyarakat mereka," kata bank sperma Henan yang dikutip dari South China Morning Post, Minggu (24/9/2023).

Ilustrasi gelas berisikan sperma (via pexels)

Para peserta yang berpartisipasi bakal memperoleh 200 yuan atau sekitar 430 ribu rupiah setiap kali mereka berdonasi sebagai kompensasi ongkos transportasi dan biaya lainnya.

Mereka nantinya diharapkan bisa menyumbangkan 8 hingga 20 kali selama periode 2 bulan. Apabila peserta berhasil mendapatkan 20 donasi, nantinya mereka bakal mendapatkan hadiah tambahan yaitu 2.100 yuan atau sekitar 4,4 juta rupiah.

Peserta juga akan menerima penilaian kesuburan profesional saat kompetisi berakhir. Kontes ini akan memilih dua pemenang, satu dengan jumlah sperma tertinggi dan satu lagi dengan sperma paling kuat.

Selain itu, data para pemenang nantinya bakal dipublikasikan ke masyarakat dengan cara anonimitas peserta.

"Kuota harian pengambilan air mani dibatasi. Kadang kuotanya penuh, jadi kami sarankan masyarakat membuat janji terlebih dahulu," kata seorang pejabat.

Menurut hukum Tiongkok, anak yang lahir melalui teknologi reproduksi berbantuan menggunakan sperma donor tidak memiliki ikatan hukum apa pun dengan donornya. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"