Para peneliti terus mempelajari efek makan jamur terhadap gangguan kognitif ringan (MCI). MCI menyebabkan kesulitan mengingat dan berbahasa dan seringkali merupakan awal dari penyakit Alzheimer.
Dalam sebuah penelitian (Link eksternal) di Singapura, peserta yang makan lebih dari dua cangkir jamur dalam seminggu memiliki risiko 50% lebih rendah terkena MCI. Bahkan mereka yang hanya makan satu cangkir pun merasakan manfaatnya. Jamur yang dimakan peserta antara lain jamur emas, tiram, shiitake, dan jamur kancing putih.
5. Menciptakan ekosistem yang lebih sehat di usus
Mikrobioma di usus adalah rumah bagi organisme dan bakteri yang berperan besar dalam kesehatan dan suasana hati. Salah satu cara menjaga kesehatan usus adalah dengan merangsang pertumbuhan bakteri sehat di ruang tersebut dengan penggunaan prebiotik, seperti jamur.
6. Meningkatkan imun tubuh
Jamur mengandung makronutrien yang mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat. Hal ini karena jamur mengandung beragam mineral dan vitamin seperti:
- Selenium, yang membantu tubuh membuat enzim antioksidan untuk mencegah kerusakan sel. Pilih jamur cremini atau portabella untuk mendapatkan manfaat maksimal.
- Vitamin D, yang membantu pertumbuhan sel, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Jamur maitake menawarkan cara mudah untuk menambahkan vitamin D ke dalam makanan.
- Vitamin B6, yang membantu tubuh membentuk sel darah merah, protein, dan DNA. Jamur shiitake adalah pilihan terbaik untuk vitamin B6.