Tidak Hanya Tas Dari Tulang Manusia, Ini 7 Karya Arnold Putra Yang Jadi Kontroversi dan Menuai Kecaman

Tidak Hanya Tas Dari Tulang Manusia, Ini 7 Karya Arnold Putra Yang Jadi Kontroversi dan Menuai Kecaman

Arnold Putra  langsung menuai kontroversi setelah namanya dikaitkan dengan dugaan penjualan organ manusia. Dia diduga sebagai desainer asal Indonesia berinisial AP yang memesan paket organ tubuh manusia berupa tiga plasenta dan tangan yang dikirim dari Brasil ke Singapura. Disebut-sebut, organ tersebut akan digunakan Arnold untuk karya barunya.

Meski demikian, sampai sekarang belum ada penjelasan apapun dari Arnold Putra soal dugaan pembeliaan organ ini. Tapi sebelum ini, Arnold Putra sudah beberapa kali mengejutkan publik dengan karya-karyanya yang akhirnya menimbulkan kontroversi. Salah satunya tas dengan tulang punggung manusia. Tidak hanya itu, Arnold juga banyak menggunakan kulit asli hewan untuk desainnya. Berikut ini 7 karya Arnold Putra yang menuai protes keras dari publik.

1.    Tas dari Tulang Manusia dan Lidah Buaya

Foto: Karya Arnold Putra (Kumparan)

Arnold Putra pernah diberitakan menjual tas yang terbuat dari kombinasi material tulang belakang manusia dan lidah buaya dengan harga US$ 5.000 dolar AS atau sekitar Rp71 juta. Di mana, tulang belakang tas tersebut milik seorang anak kecil yang menderita osteoporosis.

"Bagian gagang terbuat dari tulang belakang anak kecil yang menderita osteoporosis," begitu keterangan yang tertulis di foto tas tulang tersebut yang diunggah di akun @arnoldputra pada 25 September 2016.

Netizen pun merasa geram dan menghujat sang desainer tidak memiliki hati usai melihat tas itu. Sadar karyanya menjadi sorotan, Arnold Putra berdalih tulang tesebut dibelinya secara resmi dan bersumber medis dari Kanada. Menurut Arnold, bukan hal yang tidak mungkin untuk membeli tulang dari perusahaan berlisensi yang menerima spesimen manusia yang disumbangkan untuk obat-obatan.

2.    Jaket dengan Bulu Beruang dan Kulit Domba



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"