GI adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan dapat menyebabkan gula darah naik. Skor GI dinilai antara 0 hingga 100. Makanan yang memiliki GI tinggi misalnya: nasi putih, roti tawar putih, kentang rebus, sereal jagung, kerupuk beras.
2. Makan lebih banyak serat
Selain membantu pencernaan dan menurunkan kolesterol, makanan kaya serat mengandung karbohidrat yang lambat dicerna. Karbohidrat ini membantu memblokir peningkatan gula darah setelah makan karena serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna di usus. Cara ini memungkinkan pelepasan glukosa yang lebih lambat ke aliran darah.
3. Buat perpaduan komposisi makanan yang cerdas
Komposisi makanan juga penting saat mencoba mengendalikan lonjakan gula darah. Memastikan makanan dan camilan mengandung rasio karbohidrat, protein, dan lemak yang tepat adalah kuncinya.
4. Kurangi ukuran porsi
Mengurangi porsi makan juga bisa membantu. Jumlah makanan yang kamu makan memiliki dampak besar pada gula darah. Menggunakan piring dan mangkuk yang lebih kecil, atau membagi makanan menjadi dua dapat mengurangi risiko lonjakan gula darah.
5. Bergerak setelah makan
Berolahraga atau aktif segera setelah makan juga akan menurunkan gula darah dengan berbagai cara. Pertama-tama, glukosa yang tidak masuk ke aliran darah dapat digunakan untuk penggunaan otot selama berolahraga.
Olahraga juga mengalihkan aliran darah dari usus, mengurangi penyerapan glukosa. Jika kamu mengonsumsi insulin sebelum makan atau ngemil, olahraga akan meningkatkan aliran darah ke permukaan kulit, memungkinkan insulin menyerap dan bekerja lebih cepat.