3. Sakit Kepala Sinus
“Sakit kepala sinus hanya dianggap sebagai sakit kepala sinus dengan adanya infeksi sinus yang ditandai dengan demam, dahak bernanah dan respons terhadap antibiotik,” kata Dr. Rossknecht.
Sakit kepala sinus dapat disebabkan oleh perubahan musiman atau alergi lingkungan.
4. Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala cluster (amazon.com)
Sementara wanita lebih rentan terhadap migrain, pria lebih cenderung mengalami sakit kepala cluster. Gejalanya seperti nyeri berat pada satu sisi yang terfokus di belakang atau di sekitar mata.
"Rasa tertusuk, sakit yang membakar, sakit kepala cluster dapat memiliki gejala yang terkait dengan pembengkakan kelopak mata, keringat pada wajah, hidung tersumbat, kelopak mata terkulai dan kemerahan pada mata," kata Dr. Rossknecht.
Dia menggambarkan jenis sakit kepala ini sangat melemahkan, bisa bertahan dari 15 menit hingga tiga jam dan dapat terjadi beberapa kali dalam sehari.
Cara menganani sakit kepala
Penderita sakit kepala bisa mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti aspirin, ibuprofen, acetaminophen, dan naproxen untuk membantu mengatasi sakit kepala tegang atau migrain.
Sakit kepala sinus, bisa diobati dengan antibiotik di bawah perawatan dokter. Namun, kadang sulit membedakan sakit kepala sinus dengan migrain. Sakit kepala dengan hidung tersumbat bisa dikonsultasikan dengan dokter.
Agar tidak rentan terhadap sakit kepala, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan. Memperhatikan tingkat stres, diet dan olahraga, dan mengidentifikasi pemicu sakit kepala.
Pencegahan lain yang dapat membantu termasuk akupunktur, meditasi, neurofeedback dan terapi mindfulness dengan psikolog.