Kebun binatang pertama di Indonesia bukan terletak di Ragunan, Jakarta Selatan. Kebun binatang pertama di Indonesia justru ada di Cikini, Jakarta Pusat sejak 1864. Kebun binatang itu berada di dalam rumah pelukis terkenal Raden Saleh yang merupakan salah satu tokoh seniman Indonesia yang memiliki kedekatan dengan Belanda saat itu.
Dilansir dari Kompas, Raden memiliki lahan seluas 10 hektar yang berada di Jalan Cikini Raya nomor 73. Kala itu nama tempat itu dinamakan Planten en Dierentuin yang dalam bahasa Indonesia berarti tanaman dan kebun binatang.
Raden adalah pribadi yang cinta dengan dunia hewan dan tumbuhan. Ia dengan sepenuh hati merawat dan memelihara hewan-hewa yang berada di lahan miliknya itu. Raden tertarik membuat konsep kebun binatang ketika dia menempuh pendidikan di London, Inggris. Sepulang ke tanah air, ide untuk membuat kebun binatang mulai datang.
Setelah Indonesia mereka, nama Planten en Dierentuin berubah nama menjadi Kebun Binatang Cikini, Banyak hewan yang ada di kebun binatang di Cikini, antara lain singa, beruang madu, buaya, banteng, dan beberapa hewan lain. Namun seiring berjalannya waktu banyak pihak menganggap bahwa Cikini bukan tempat yang cocok untuk dijadikan lokasi kebun binatang.
Akhirnya pada 1964, pemerintah daerah di Jakarta memutuskan untuk memindahkan kebun binatang dari Cikini ke Ragunan. Hewan-hewan peliharaan Raden, dipindahkan ke area lahan kebun binatang di Ragunan berada di atas tanah seluas 85 hektar. Gubernur DKI Jakarta kala itu, Ali Sadikin meresmikan dengan nama Taman Margasatwa Jakarta sebagai kebun binatang pertama di Indonesia.