Siapa yang tidak kenal suku Dayak. Orang-orang Dayak punya banyak hal unik yang bikin mereka terkenal di Indonesia. Salah satu hal paling mencolok adalah berbagai motif yang mereka miliki. Entah dalam bentuk tato, ukiran, atau lukisan.
Berbagai motif Dayak punya aneka kebijakan dan pengaruh buat kehidupan mereka dan alamnya. Jadi, berbagai tato dan ukiran itu ga cuma buat urusan bagus dilihat mata doang. Ada tujuan, makna, dan harapan yang ada di sana.
Pada dasarnya, motif Dayak adalah kombinasi antara pola dasar dan motif dasar. Kombinasi ini yang bikin satu kesatuan hasil ukiran kayu, atau tato. Nah kombinasi itu bermakna campuran antara harapan, mimpi, dan kebijakan leluhur.
Hampir di seluruh Kalimantan, motif Dayak punya pola dasar dan ciri khas yang sama. Itu karena kesamaan kebijakan dan nasehat yang diwariskan leluhur sebelumnya.
Hal ini juga berlaku buat beberapa suku Dayak yang ada di Malaysia atau kawasan Pulau Kalimantan bagian utara. Jadi, jangan heran kalau suatu saat nanti Malaysia nyoba-nyoba main klaim budaya Dayak.
Ada tiga motif utama dan dasar suku Dayak. Yang pertama adalah motif burung enggang. Ini khas banget dari area Kalimantan nih. Soalnya burung enggang jadi semacam burung endemic sana tuh. Makanya orang Dayak mengadaptasinya jadi motif.