Sebuah foto viral memperlihatkan seorang bocah yang buang air kecil di situs tanah suci Thailand. Menurut laman South China Morning Post pada Rabu (29/5), sepasang turis China membawa anaknya yang kira-kira berusia 4-5 tahun, datang ke Aula Tahta Chakri Maha Prasat, yakni bagian dari Istana Agung Kerajaan Bangkok. Bangunan itu bekas kediaman keluarga Kerajaan Thailand.
Di unggahan tersebut, tampak mereka berdiri menghadap tembok beton sedang sang anak sibuk jongkok sembari buang air kecil. Seketika, para netizen Thailand mengamuk melihat aksi mereka. Sementara kedua orangtua bocah tersebut tampak dengan santai membiarkan anaknya pipis sembarangan.
"Ke mana penjaga? Kenapa ini bisa terjadi," tulis seorang netizen
"Mereka harus dihukum karena menghina kerajaan," yang lain menimpali.
Menteri Pariwisata dan Olahraga Sermsak Pongpanit yang baru dilantik ikut berkomentar. Ia mengatakan bahwa tindakan itu tidak pantas dilakukan.
Insiden ini pun membuat kontroversi mengenai tanda peringatan toilet yang dianggap rasis. Dalam bahasa Thailand dan Inggris, tanda itu berbunyi "Tolong jaga kebersihan", namun versi Chinanya berbunyi "Wisatawan China harap jaga kebersihan".
Beberapa pengamat online memandang hal ini sebagai diskriminatif, sedangkan yang lain mengatakan mereka memahami perlunya kata-kata tertentu.
"Sebagai orang China, saya juga membenci beberapa turis kami yang tidak menyiram toilet, meludah ke tanah, berbicara dengan suara keras dan membuang sampah sembarangan," ujar salah satu wisatawan.