Awas! Jangan Sembarangan Koleksi Cap Paspor saat Traveling, Kalau Nggak Mau Begini Akibatnya

Awas! Jangan Sembarangan Koleksi Cap Paspor saat Traveling, Kalau Nggak Mau Begini Akibatnya

Sebagai kenangan pasca liburan, beberapa destinasi wisata menawarkan stempel baru untuk dibubuhkan ke dalam paspor milikmu. Namun, kamu perlu berpikir dua kali sebelum melakukannya.

Dilansir dari The Sun, pos pemeriksaan Charlie di Berlin dan Kota Ciudad Mitad del Mundo di Ekuador, menawarkan stempel paspor bagi wisatawan untuk kenang-kenangan perjalanan mereka.

Sementara di Jepang, Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima dan Desa Welsh Welsh Llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch yang terkenal dengan nama tempat terpanjang di dunia, juga menawarkan stempel atau prangko sebagai suvenir.

Akan tetapi pelancong bisa terancam dilarang bepergian jika memiliki cap paspor tertentu, seperti yang dialami seorang turis Inggris yang satu ini.

Jangan Sembarangan Koleksi Cap Paspor saat Traveling (VOI)

Diketahui seorang wanita bernama Tina Sibley (64), ditolak penerbangannya karena cap suvenir di paspor. Ia memesan pesawat ke Phuket dari Madrid pada Februari 2020 lalu. Ketika mencoba naik ke pesawatnya, ia dihentikan. Sebab, dia memiliki cap suvenir dari Peru setelah mengunjungi Machu Picchu.

Atas kejadian itu, ia lantas memperingatkan wisatawan lain di Facebook, "Jangan masukkan perangko turis ini di paspor Anda!"

"Saya baru saja ditolak naik pesawat ke Thailand karena mereka. Saya kecewa! Rupanya mereka dapat membatalkan paspor Anda dan imigrasi semakin ketat," tuturnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Kedutaan Besar Inggris mengatakan, paspornya masih berlaku, tapi dia harus mendapatkan dokumen darurat baru dan memesan penerbangan lain, dengan biaya 1.000 pound seluruhnya atau sekitar Rp19 jutaan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"