Warga Singapura Berduka Usai Meninggalkan Sang Penjual Kopi Kaki Lima yang Legendaris Ini

Warga Singapura Berduka Usai Meninggalkan Sang Penjual Kopi Kaki Lima yang Legendaris Ini
Penjual kopi legendari di Singapura meninggal dunia (mothership.sg)

Namun semangatnya tak pernah padam. Ia tetap melayani pelanggan di kiosnya, meski harus memangkas jam operasional dari 17 jam menjadi sekitar 11 jam per hari. Tan juga teguh mempertahankan metode tradisional dalam menyeduh kopi, walaupun cara itu lebih memakan waktu dan berisiko ditinggalkan sebagian pembeli.

Kabar kepergiannya ramai diperbincangkan di grup Facebook Hawkers United-Dabao 2020. Banyak warganet menyampaikan belasungkawa sekaligus mengapresiasi dedikasi Tan, bahkan ada yang masih sempat mengunjungi kiosnya beberapa pekan sebelum ia berpulang.

Kini, keluarga Tan tengah memikirkan keberlanjutan warisan usaha ini. Menurut laporan, ada kemungkinan kedai kopi Tai Hwa akan diteruskan oleh menantu perempuannya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"