Pecel adalah makanan yang mudah ditemui di pinggir jalan. Setiap warung pecel lele terdapat spanduk yang sengaja dipasang untuk menarik perhatian orang untuk makan pecel lele atau pecel ayam. Jika diperhatikan spanduk pecel lele rata-rata memiliki model yang sama. Bahkan warung pecel lele seluruh Indonesia pun sama. Berikut penjelasannya.
1. Bahan
Bahan pembuatan spanduk pecel lele menggunakan kain yang sama. Sampai sekarang bahan tersebut selalu digunakan untuk membuat spanduk pecel lele. Bahan kain yang digunakan bisa menghindari pantulan cahaya kendaraan saat menyorot spanduk supaya tulisan menu bisa terlihat dengan jelas meskipun di malam hari.
2. Jenis Tinta
Tinta yang dipakai untuk membuat tulisan spanduk juga terbuat dari tinta khusus. Tinta yang berwarna-warni bisa menarik perhatian pelanggan agar tertarik makan pecel lele atau pecel ayam di malam hari. Dengan komposisi cat tertentu membuat lukisan spanduk masih terlihat meskipun malam hari karena memakai warna terang.
3. Fleksibel
Dengan spanduk pecel lele yang sederhana dan mudah dipasang dan dicopot pedagang usai berjualan membuat para pedagang senang mengenakan spanduk itu karena fleksibel. Tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk memasang dan mencopotnya.
4. Pembuatnya Sama
Bisa jadi kenapa spanduk pecel lele di Indonesia selalu modelnya sama karena orang yang membuat spanduk itu juga sama. Namanya Hartono. Hartono adalah orang yang melukis gambar spanduk warung pecel lele. Ternyata hampir semua warung pecel lele di seluruh Indonesia, menggunakan spanduk bikinan Hartono."Semua wilayah di Indonesia sudah masuk, dari Aceh sampai Papua," tutur Hartono dikutip dari Tirto.
Hartono pertama kali melukis spanduk warung pecel lele sejak tahun 1997. Sebelum memutuskan untuk melukis spanduk, pria asal Lamongan, Jawa Timur ini berjualan pecel lele dari tahun 1992. Saat membuka warung pecel lele, Hartono meminta bantuan temannya untuk membuat spanduk untuk warung pecel lele miliknya.