Beberapa dari kamu mungkin pernah melihat atraksi penjual es krim Turki. Mereka terkenal dengan ciri khas dalam menyajikan es krim yang ditambah atraksi dengan menggunakan tongkat untuk menjahili pembelinya. Misalnya membolak-balik atau mengangkat es krim dari cone yang sedang dipegang pembeli.
Tapi yang menjadi perhatian, kenapa es krim Turki itu punya tekstur yang sangat elastis dan tidak mudah meleleh meskipun terkena udara dan sinar matahari dalam waktu yang cukup lama. Sempat beredar kabar yang mengatakan kalau es krim yang menempel itu karena memakai salep. Benarkah demikian?
Dikutip dari berbagai sumber, es krim Turki tidak meleleh karena berkaitan dengan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Ada tiga bahan untuk membuat es krim yang di negara asalnya disebut maras dondurma ini. Bahan yang pertama adalah susu.
Tapi susu yang dipakai bukan dari sapi melainkan berasal dari susu kambing. Di Turki, ada sebuah wilayah pegunungan bernama Kahramanmaraş yang merupakan tempat penghasil susu kambing untuk dijadikan es krim.
Menariknya, kambing-kambing di wilayah itu diberi makanan berupa tumbuh-tumbuhan seperti daun timi dan tumbuhan tragacanth. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan herbal yang sengaja ditanam di antara rerumputan. Tujuannya agar susu kambing beraroma lebih sedap.
Kemudian bahan kedua adalah gula. Sama seperti susu kambing, gula yang dipakai oleh produsen es krim ini juga bukan gula sembarangan. Gula yang digunakan adalah gula yang paling berkualitas dan paling baik.