Ketupat sendiri tidak hanya ditemukan di Indonesua, tapi ada juga di kawasan Asia Tenggara lainnya khususnya negara yang penduduknya ada dari Suku Melayu. Tidak hanya itu saja, sejarawan H.J. De Graaf juga menyebutkan kalau janur yang dipakai untuk membungkus ketupat kemungkinan menunjukkan identitas budaya pesisiran yang banyak ditumbuhi pohon kelapa.
Warna janurnya pun memiliki makna yang berbeda. Di mana, kuning pada janur dimaknai sebagai upaya masyarakat pesisir Jawa untuk membedakan warna hijau dari Timur Tengah dan merah dari Asia Timur. Terlepas dari itu, ketupat menjadi salah satu budaya yang masih lestari saat ini dan perlu dipertahankan.