Ayam goreng KFC merupakan makanan yang disukai banyak orang. Selain harganya tidak terlalu mahal, cita rasa daging dan kerenyahan tepung ayam selalu menjadi primadona bagi siapapun yang mencicipinya. Makanya tidak sedikit orang yang mencoba memasak ayam goreng KFC di rumah.
Namun tetap aja ketika ayam goreng dibuat tetap tidak seenak dan serenyah ayam KFC. Seorang mantan karyawan KFC yang kini sudah jadi ibu rumah tangga bernama Nata menceritakan alasannya. “Karena ayam goreng restoran cepat saji (KFC-red) itu digoreng di alat deep fryer,” katanya saat menulis di Quora.
Menurutnya jika menggunakan penggorengan biasa dan minyak yang panas, tetap saja bentuk ayam tidak akan seenak ayam KFC. Ia menambahkan saat digoreng menggunakan deep frying, menggunakan minyak yang panas dengan waktu tak sampai 15 menit lamanya.
Setelah ayam selesai digoreng, ayam akan masuk ke holding yang berbentuk microwave berukuran besar untuk membuat suhunya sedikit turun. Setelah didinginkan sejenak barulah ayam disajikan. Jika di restoran KFC ayam akan masuk ke tempat display yang berada di bagian depan dekat kasir. “Sebenarnya tanpa masuk holding juga ayamnya udah kriuk, karena digorengnya pakai tekning deep frying,” tambahnya.
Dikutip dari Detikcom, teknik deep frying akan mempengaruhi rasa makanan yang digoreng. Sebab makanan seperti ayam goreng atau kentang goreng akan kering dan matang setelah selesai digoreng. Deep frying adalah teknik menggoreng dengan banyak minyak, sehingga makanan terendam sepenuhnya dalam minyak panas.
Untuk melakukan teknik deep frying tidak bisa menggunakan alat sembarangan seperti wajan atau penggorengan biasa karena harus menggunakan deep fryer.Deep fryer adalah alat berbentuk segi empat yang terdapat bagian saringan dan termometer minyak.