Melihat cacing secara langsung, pastinya ada perasaan jijik atau geli. Tapi siapa sangka, kalo hewan kecil melata ini ternyata punya banyak sekali manfaat buat kesehatan.
Hewan ini termasuk sangat edible dan tinggi akan protein hewani. Makanya itu, ada yang mengolah cacing untuk dijadikan sebagai bumbu masakan yang lezat.
Nah, meskipun hewan kecil ini belum banyak diolah apalagi dikonsumsi di negara-negara Barat, beberapa negara tropis pun sudah cukup populer dengan masyarakatnya yang mengkonsumsi cacing.
Bahkan, cacing diprediksi bisa jadi stok protein hewan alternatif selain hewan berkaki empat maupun unggah, lho. Apalagi, pemberdayaan cacing juga tak membutuhkan banyak lahan dan air seperti hewan ternak pada umumnya.
Menurut laporan American Chemical Society di Chicago, bumbu yang terbuat dari cacing ini memiliki aroma yang persis seperti bumbu dari daging segar.
Lalu, seorang ilmuwan In Hee Cho dari Universitas Wonkwang di Korea Selatan, melakukan penelitian dan menemukan penemuan baru soal aroma khas cacing yang diolah dengan cara dikukus, panggang atau goreng.
Menurutnya, cacing yang dikukus bakal menghasilkan aroma yang manis bak jagung segar. Sedangkan cacing yang digoreng atau panggang, aromanya persis seperti daging ternak atau hewan laut.
Nah, cara yang dilakukan oleh In Hee Cho bersama rekan-rekannya ini pun bisa dijadikan sebagai solusi efektif untuk meningkatkan konsumsi serangga di masyarakat. Selain itu, kemungkinan besar, hasil temuan ini membuat hewan serangga bakal jadi pakan utama manusia di masa depan.
Gimana? Kamu sendiri tertarik gak mencoba makan cacing?