Selat Solo, Kuliner Khas Yang Diadaptasi Dari Belanda, Ternyata Gini Sejarah Lengkapnya!

Selat Solo, Kuliner Khas Yang Diadaptasi Dari Belanda, Ternyata Gini Sejarah Lengkapnya!
Ilustrasi Belanda dan Raja Surakarta (Grid.ID)

Daging yang semestinya dimasak setengah matang diubah menjadi daging cincang kemudian dicampur sosis, telur dan tepung roti. Bahan-bahan tersebut diaduk rata lalu dibentuk menyerupai lontong dan dibungkus menggunakan daun pisang. Setelahnya, daging dikukus sampai matang. 

Kalau sudah didinginkan, daging diiris tebal lalu digoreng menggunakan sedikit margarine. Untuk memberikan cira rasa manis pada steak, digunakanlah kecap manis untuk menggantikan kecap Inggris dan mayones. Selat Solo lalu disajikan dengan beberapa jenis sayuran.

Pihak Keraton memodifikasi masakan tersebut dengan sejumlah bahan-bahan, seperti aardappel (kentang), boon (buncis), wortelen (wortel), komkommer (ketimun), ei (telur), sla (slada), sojasous (kuah kecap), dan saus mayones. Perpaduan ini menjadi makanan khas dari Solo yang dikenal dengan Selat Solo.

Isi Selat Solo yang banyak dikenal masyarakat saat ini terdiri dari daging olahan yang telah digoreng atau daging yang dimasak dengan kuah encer khas Jawa dan disajikan dengan wortel rebus, buncis rebus, irisan tomat, daun selada serta kentang goreng untuk memberikan rasa kenyang.

Selat Solo 2 (Hops.ID)

Sedangkan saus mustard biasanya dituangkan di atas daun selada dan ditambah irisan mentimun, Tak hanya itu, selat Solo juga memiliki ciri berupa kehadiran telur rebus. Kombinasi ini menjadikan Selat Solo berwarna dan menggugah selera para penikmatnya. 

Mirip dengan steak, selat Solo juga ditaburi lada hitam bubuk yang butirannya kasar sehingga ada sensasi pedas. Selain itu, aroma pala juga akan tercium dari saus yang dituangkan. Keunikan lain dari selat Solo adalah penyajian dalam keadaan dingin, bukan panas layaknya steak.

Meski demikian, sejumlah rumah makan bisa menyajikan Selat Solo dalam kondisi hangat sesuai permintaan konsumennya. Bagaimana sudah jelas kan tentang sejarah kuliner khas Selat Solo? Semoga bermanfaat ya!



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"