Mengapa Makan Kurma Seharusnya dalam Jumlah Ganjil?

Mengapa Makan Kurma Seharusnya dalam Jumlah Ganjil?
Buah kurma kering (bpkh.go.id)

Makan kurma dalam jumlah ganjil maupun genap dapat memberi efek berbeda pada tubuh.

Sebuah penelitian media menerangkan bahwa mengkonsumsi buah kurma dalam bilangan genap mampu menghasilkan gula dalam darah dan potassium tanpa memberi banyak energi. Berbeda jika dimakan dalam jumlah ganjil

Penelitian yang dipimpin Musthafa Mohamed Essa, Ph.D mengungkapkan bahwa kurma dapat melindungi otak dari stress oksidatif dan peradangan.

"Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya fenolat total dan antioksidan alami, seperti anthocyanin, asam ferulat, asam protocatechuic, dan asam caffeic. Keberadaan senyawa polifenol ini dapat membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer," terangnya.

Di sisi lain, hasil kesimpulan penelitian tahun 2019 bertajuk "Effect of Eating Even or Odd Number of Dates, on Blood Glucose Level" oleh Al-Robaiaay, dkk., mengungkapkan jika tidak terdapat perbedaan antara konsumsi daging kurma ganjil dan genap jika ditinjau dari glikemik terhadap kadar glukosa pada keadaan puasa dan postprandial.

Itu artinya, meskipun Rasulullah memakan kurma dengan jumlah ganjil, bukan berarti kita tidak boleh memakan kurma berjumlah genap.

Di samping sebagai sunah Rasulullah SAW yang bisa menjadi amal ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar, buah kurma juga memiliki manfaat untuk kesehatan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"