Makanan Kalengan Kaya Serat Ternyata Dapat Kurangi Resiko Kanker, Begini Penjelasan Ahli

Makanan Kalengan Kaya Serat Ternyata Dapat Kurangi Resiko Kanker, Begini Penjelasan Ahli

Makanan kaleng memiliki manfaat untuk mengurangi risiko kanker kolorektal, yakni jenis kanker ketiga yang paling umum diidap masyarakat di Amerika Serikat yang menyerang usus besar.

Dikutip dari Eatingwell, Jumat, faktor usia, pola makan, olahraga, berat badan, dan asupan alkohol memiliki kaitan dengan persoalan ini. Meski demikian, perbaikan pola makan menjadi upaya pencegahan yang dapat dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan makanan kaleng.

Direktur Program Aliansi Diabetes Mt. Sinai, AS Maria Elena Fraga, RD, CDCES merekomendasikan makanan kaleng dengan fokus kandungan kaya serat, antioksidan serta rendah sodium.

1. Kacang kalengan

Kacang kalengan berupa buncis, lentil, dan kacang polong merupakan rekomendasi utama, karena dianggap kaya akan senyawa antiradang dan erat sehingga melindungi tubuh dari kanker.

2. Artichoke kalengan

Makanan ini kaya akan serat, dalam 5 gram per 1/2 cangkir, berasal dari insulin dan serat prebiotik. Prebiotik berperan dalam kesehatan usus dengan menyediakan makanan untuk berkembang biak.

3. Labu kalengan

Makanan kalengan ini mengandung serat, betakaroten, karotenoid yang memberi warna jingga cerah pada labu dan menjadi vitamin A. Karotenoid tertentu dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal.

4. Sup kalengan dengan gandum utuh

Biji-bijian membantu menurunkan risiko kanker kolorektal menurut Weiss. Bila memiliki tekanan darah tinggi, ia menyarankan untuk memilih sup kalengan berlabel rendah sodium.

5. Jeruk kalengan

Weiss mengatakan bahwa makanan dengan kandungan vitamin C dapat mengurangi risiko kanker kolorektal, vitamin C juga mengurangi stres dan peradangan yang menjadi faktor utama dalam perkembangan kanker.

Ia menyarankan,saat membeli jeruk kalengan, agar memilih kemasan dalam jus sendiri dibandingkan dengan produk berupa sirup.

Selain makanan, beberapa upaya seperti skrinning awal kanker kolorektal sebaiknya dilakukan pada usia 45 tahun, banyak bergerak,mengurangi konsumsi daging merah dan daging olahan, menghindari konsumsi alkohol juga sebaiknya dilakukan.

Meningkatkan asupan serat juga mampu menurunkan risiko kanker kolorektal karena mampu menjaga bakteri baik di usus.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"