Bagi kalian yang berasal dari kota Surabaya pasti sudah tidak asing dengan kuliner yang bernama lontong balap. Nah buat yang dari luar kota pahlawan pasti heran kenapa namanya bisa seunik ini.
Ketahuilah kalau lontong balap bukanlah nama merek, tapi merupakan nama asli dari hidangan itu sendiri. Sedangkan bentuk kulinernya, lontong balap adalah sajian lontong berkuah dengan isian taoge, tahu, dan lento (kacang yang dimasak dengan cara khusus).
Kalau kalian yang suka rasa pedas, kita bisa menambahkan sambal petis yang merupakan ciri khas lontong balap. Terus dari mana istilah balapnya? Masa ya cuma dari campuran taoge dan tahu bisa disebut balap?
Dikutip dari wawancara Kompas.com dengan Pak Sisno, seorang pembuat lontong balap Cak Pri di Jalan Kebalen (Sampoerna) menjelaskan kalau nama itu berasal dari tradisi penjual lontong zaman dahulu.
"Kalau menurut kakek saya yang sudah jualan lontong balap sejak tahun 1913, jadi dulu itu di Jalan Semarang (Kecamatan Bubutan) banyak yang jualan lontong. Waktu itu belum disebut lontong balap.
Nah, mereka semua berjualan di kebun binatang. Tiap pagi mereka keluar naik sepeda untuk menjual lontong, kebut-kebutan. Ada orang yang sebut, 'Itu lontong balapan'," cerita Pak Sisno.