Toksin penyebab bakteri ini juga sering ditemukan di makanan kalengan yang cara penyimpanannya tidak benar. Misalnya tomat kaleng atau acar. Dalam kasus ini, saus pesto yang disantap Dorali berwarna sedikit kemerahan yang diduga sudah kadaluarsa.
Sehingga pihak dokter merasa kemungkinan besar penyakit yang diderita Dorali berdasarkan dari bakteri yang muncul dari tomat yang terdapat di dalam saus pesto yang disantapnya. Dorali sudah diberikan beberapa obat dan perawatan.
Hasilnya, bagian jarinya mulai bisa bergerak. Dorasi juga sudah bisa berbicara secara perlahan. Dorali pun harus mengikuti fisioterapi untuk memperkuat jaringan otot di tubuhnya. Meski sempat kritis dan lumpuh, tapi kondisi Dorali berangsur membaik.
Setelah sekitar satu tahun, dia sudah bisa makan sendiri, termasuk berjalan menggunakan tongkat. Usai kejadian tersebut, Dorali mengaku dirinya harus lebih hati-hati dalam membeli makanan di restoran, toko hingga supermarket. Semoga bermanfaat ya!