Konsumsi Coklat Untuk Peradaban Manusia di Masa Depan

Agar di masa depan manusia tidak punah, minimal ada dua hal yang harus dicari tahu oleh para peneliti kita. Pertama adalah sumber kehidupan yang baru. Makanya penelitian tentang planet dan sumber energi baru terus diadakan.

Kedua adalah pemahaman terkait kesadaran mental manusia yang dipengaruhi hormon-hormon dalam otak. Tujuannya adalah agar peradaban manusia tidak mengalami bunuh diri karena makin banyaknya orang stres hingga terganggu kondisi psikisnya.

Sehingga penelitian untuk mencari tahu khasiat coklat sebagai obat stres menjadi penting. Atau penelitian-penelitan lain soal pengaruh makanan dan psikologi tidak bisa dipandang remeh lagi.

Loma Linda University dari California, Amerika Serikat, baru-baru ini mengeluarkan hasil penelitian terkait manfaat cokla tersebut. Hasil penelitian telah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Experimental Biology 2018 di San Diego.

Secara garis besar konsumsi coklat dengan konsentrasi kakao tinggi, hingga 70 persen, berkhasiat menjaga mood positif, ingatan, imun tubuh, dan pencegah inflamasi.

Komponen senyawa kakao yaitu flavinoid diketahui mempengaruhi kebugaran kognisi, kesehatan sistem hormon (endokrin), hingga kondisi jantung atau kardiovaskular. Hal ini ditemukan setelah peneliti melakukan uji coba kepada manusia. Peneliti juga telah memahami efek flavinoid secara jangka pendek dan jangka panjannya.

Kandungan sehat dari coklat hitam kaya flavinoid antara lain mineral logam seperti besi, magnesium, tembaga yang baik untuk kerja darah, serat makanan, dan antioksidan untuk menangkal racun yang masuk dalam tubuh.

Tetapi perlu diingat coklat juga memeiliki efek negatif bagi tubuh seperti gula yang buruk untuk gigi dan lemak tubuh. Kuncinya tetap konsumsi coklat seseimbang mungkin dan konsumsi coklat dengan kadar yang tinggi untuk menghindari kandungan gula di dalamnya.