Kenapa Tahu Bulat Harus Digoreng Dadakan? Terkuak Penjelasan Ilmiahnya

Kenapa Tahu Bulat Harus Digoreng Dadakan? Terkuak Penjelasan Ilmiahnya

Jajanan tahu bulat  mudah ditemui dan disukai karena memiliki harga yang murah serta cita rasa yang gurih. Tahu bulat memiliki slogan “Tahu bulat lima ratusan, digoreng dadakan”. Tapi tahu nggak sih kenapa tahu bulat digoreng dadakan? Ternyata ada penjelasan ilmiahnya terkait hal tersebut.

Seorang warganet pengguna Facebook bernama Affan Basalamah pernah mencoba menjabarkan apa sebabnya tahu bulat harus digoreng dadakan. Tahu bulat digoreng di atas mobil pick up ketika ada pembeli. “Nah memang urusan tahu bulet digoreng dadakan itu urusannya sama termodinamika,”  tulisnya.

Menurutnya diagram fase air, suhu, dan tekanan mempengaruhi kenapa tahu bulat harus digoreng dadakan. Pada proses penggorengan tahu bulat dicelup ke minyak dalam suhu 150 sampai 160 derajat, cukup panas bukan? “Pada suhu ini, air pada tahu akan berubah fase dengan cepat,” tambahnya.

Kenapa Tahu Bulat Harus Digoreng Dadakan, Terkuak Penjelasan Ilmiahnya (Kompas.com)

“Akibat ekspansi ke segala arah, ukuran tahu bulat bertambah searah diameter dan permukaannya merata menjadi bulat sempurna. Reaksi maillard di permukaan tahu bulat membuat warnanya jadi coklat, dan membentuk struktur crust yang secara fisik cukup kokoh,” tulisnya.

Karena struktur crust ini berpori, maka tekanan uap dari dalam tahu bisa keluar, akibatnya tekanan akan berkurang setelah tahu diangkat. Maka tahu bulat harus digoreng dalam waktu sedekat dan secepat mungkin dengan proses transkasi dengan pembeli. Banyak warganet yang bingung dan tidak mengerti dengan penjelasan ilmiah tersebut. Justru warganet iseng bertanya kenapa tahu bulat dijual Rp 500 namun tak dijawab.

Walaupun jadi salah satu jajanan favorit warga Indonesia, tapi banyak pakar kesehatan menyebut tahu bulat adalah makanan yang tidak sehat untuk kesehatan. Misalnya karena penggunaan minyak panas yang digunakan untuk menggoreng menggunakan minyak sangat panas dan dalam jumlah yang banyak.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"