Di video tersebut tampak bahwa ternyata pihak hotel tidak membuat sendiri telur orak arik secara dadakan, melainkan membelinya dari catering makanan. Telur orak-arik tersebut telah dikemas dalam kantong plastik besar oleh pihak catering, sehingga pihak hotel tinggal menghangatkannya.
Proses menghangatkannya bikin ilfil warganet karena kantong plastik berisi telur tadi hanya ditusuk-tusuk lalu dimasukkan ke microwave. Setelah itu, telur yang agak kering tadi diberi sedikit air agar teksturnya kembali seperti ketika awal dimasak fresh.
Agar tampak lebih mirip telur orak-arik pada umumnya, telur di dalam plastik dikocok-kocok dulu.
Namun ketika disajikan untuk tamu hotel, telur orak-arik ini teksturnya lembek dan lebih mirip seperti kentang tumbuk.
Tentu saja sistem ini tidak dilakukan semua hotel, apalagi hotel yang memiliki tim koki yang cukup banyak. Sistem ini biasanya dilakukan oleh hotel-hotel kecil yang tak memiliki cukup koki.
Meski begitu, warganet sudah terlanjur ilfil dan jadi ogah makan telur orak arik lagi di hotel.
"Beruntung saya lihat video ini sebelum menginap di hotel, sekarang saya bisa menghindari menu ini," tulis salah satu netizen di kolom komentar.
"Sudah pasti tidak higienis dan kondisi telur pun sudah tidak baik. Lebih baik makan buah-buahan atau salad saja kalau sedang sarapan di hotel," pungkas netizen