Drunken Shrimp, Nikmati Sensasi Mengunyah Udang Hidup Yang Mabuk

Menurut informasi yang ada, saus yang digunakan dalam penyajian Drunken Shrimp cukup beragam, hal itu tergantung permintaan dan budaya setiap wilayah. Kalau saus khas Sichuan memiliki citarasa lebih pedas, kalau saus khas Shanghai agak terasa lebih asam,asin dan manis-manis gimana gitu kayak nano-nano.

Umumnya, udang mabuk ini disajikan dalam gelas khusus yang hampir menyerupai mangkok dengan tutup agar udang tak melompat keluar meja.

Pastinya, dalam keadaan hidup, mabuk lagi! ya pasti udang-udang itu akan meronta dan melompat-lompat deh setelah mangkuknya dibuka. Mereka seolah berebutan ingin saling melarikan diri agar tidak di santap. Kalau kamu pengen menyantapnya, lebihbaik siapkan celemek ya biar gak kena cipratan sausnya.

Biar lebih gampang untuk menikmatinya. ada baiknya tunggu aja ketika udang-udang itu sudah mulai melemas dan tak lagi bisa memberikan perlawanan. Tapi kata kebanyakan orang China, udang mabuki ini akan terasa enak ketika mereka masih aktif-aktifnya. Sensasinya ketika udang itu bergerak-gerak di dalam mulut memberikan kenikmatan tersendiri yang tidak biasa. Emmm... menggeliat-geliat gurih gitu~

Soal cita rasa

Drunken Shrimp dinikmati dalam keadaan masih hidup, sudah pasti rasanya akan segar. Pastinya ada sedikit sensasi manis di dalam setiap cecapanya. Teksturnya pun sudah dipastikan akan terasa renyah, dengan cecapan rasa arak beras yang kuat, hal itu akan membuat makanan ini terasa manis.

Kalau pengen menikmati sajian ini, kamu harus datang ke Kota Sanghai ya, tapi pastikan ajak teman atau gaet agar kamu bisa menemukan restoran yang menyajikan seperti ini. Di sana tidak semua restoran menyajikan, dan kebanyakan mereka malah merahasiakan hidangan tersebut. Karena makanan ini menjadi Seacred Recipe yang tidak boleh dicicipi oleh sembarang orang. Nah kan, jadi makin penasaran.

Menarik nih buka usaha kulineran seafood 'Drunken Shrimp' di Indonesia, hihihi~