Daripada Pakai Plastik dan Kertas, Gunakan 5 Jenis Wadah Makanan Ini Agar Lebih Sehat dan Gak Nyampah

Daripada Pakai Plastik dan Kertas, Gunakan 5 Jenis Wadah Makanan Ini Agar Lebih Sehat dan Gak Nyampah

Sekitar 60% dari seluruh plastik yang diproduksi di seluruh dunia digunakan untuk kemasan makanan. Karena dampak kemasan plastik yang tidak dapat terurai terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, banyak orang berjuang untuk mengurangi produksi plastik dan meningkatkan daur ulang, serta mempromosikan kemasan makanan yang lebih ramah lingkungan.

Mengapa Kemasan Makanan yang Sustainable itu penting?

Selain bahan kimia yang sengaja digunakan untuk memproduksi plastik, banyak ditemukan zat yang tidak sengaja ditambahkan atau NIAS (Non-intentionally added substances) pada kemasan makanan. Bahan kimia ini menimbulkan toksisitas dan risiko mengganggu endokrin pada manusia.

Solusinya, sebaiknya para pemilik bisnis makanan mulai menggunakan alternatif kemasan ramah lingkungan. Paket makanan ramah lingkungan sering kali menggunakan bioplastik berkelanjutan dan ekstrak nabati, seperti gandum, kayu, dan bambu, yang dapat terurai secara hayati, dapat digunakan kembali, dan bebas bahan kimia berbahaya.

Meskipun kemasan ramah lingkungan juga terbukti mengandung bahan kimia dan NIAS, penelitian menunjukkan bahwa pergerakan bahan kimia ke dalam makanan lalu ke tubuh jauh lebih rendah pada kemasan ramah lingkungan dibandingkan dengan plastik, sehingga lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

Paparan bahan kimia dalam kemasan makanan tidak dapat dihindari, namun upaya untuk mengurangi perpindahan bahan kimia tersebut ke dalam makanan sangat penting bagi kesehatan manusia. Berikut ini 5 jenis kemasan makanan ramah lingkungan yang baik untuk planet dan kesehatanmu.

1. Wadah kaca

Wadah berbahan kaca (shopee.com)

Wadah kaca adalah bahan yang dapat digunakan kembali, didaur ulang, dan tahan lama serta mudah dibersihkan dan digunakan sebagai kemasan makanan yang dapat diangkut. Wadah makanan dan minuman berbahan kaca antara lain botol air dan kotak bento.

Namun, tutup kaca tidak anti bocor, sehingga tidak ideal untuk wadah travel friendly yang dibawa ke kantor, sekolah, atau jalan-jalan. Oleh karena itu, sebagian besar wadah makanan kaca yang dapat diangkut ini menggunakan tutup plastik yang dapat dikunci dengan segel silikon atau tutup bambu yang berfungsi ganda sebagai talenan portabel.

Wadah ini memiliki masa pakai 3,5 kali lipat dari plastik dan dapat didaur ulang jika dibuang, sehingga mengurangi dampak negatif plastik terhadap lingkungan.

2. Stainless steel



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"