Daripada Pakai Plastik dan Kertas, Gunakan 5 Jenis Wadah Makanan Ini Agar Lebih Sehat dan Gak Nyampah

Daripada Pakai Plastik dan Kertas, Gunakan 5 Jenis Wadah Makanan Ini Agar Lebih Sehat dan Gak Nyampah
Wadah stainless steel yang sehat (hellosehat.com)

Stainless steel dengan food grade bisa bertahan lama, bebas karat, dan tahan panas, menjadikannya pilihan yang aman untuk penyimpanan makanan. Itu juga dapat digunakan kembali dan didaur ulang.

Kotak makan siang bento stainless steel sudah tersedia di mana saja, namun sebagian besar produk menggunakan silikon untuk membuatnya bebas bocor, baik melalui segel silikon dengan klip baja yang dapat dikunci atau tutup silikon berwarna-warni, bebas BPA, dan aman untuk makanan.

Toples penyimpanan kaca dengan stainless steel, tutup kedap udara untuk menyimpan makanan dalam jumlah besar seperti tepung, biji-bijian, dan rempah-rempah menawarkan yang terbaik dari keduanya.

3. Bambu

Berbagai tempat makanan dari bambu (persakademika.com)

Bambu dapat terurai secara alami dan memiliki banyak sifat yang diinginkan untuk kemasan makanan, karena tahan lama dan tahan panas. Kemasan makanan berbahan bambu antara lain toples kaca meja dengan tutup bambu, kotak makan siang bebas plastik dengan tutup bambu, kotak roti bambu, dan mangkuk saji bambu. Ingatlah bahwa wadah makanan yang terbuat dari bambu atau serat tumbuhan lainnya kurang tahan lama dibandingkan wadah kaca atau stainless steel dan lebih mudah rusak.

4. Sekam padi

Sekam padi adalah produk sampingan dari pertanian padi yang berbiaya rendah, dapat diperbarui, dan dapat terurai secara alami. Dalam sebuah penelitian, sekam padi terbukti memiliki sifat bio-adsorben, yang berarti menyerap polutan dari lingkungan sekitarnya. Produk yang terbuat dari senyawa ini meliputi kotak makan siang yang dapat ditutup rapat dan mangkuk saji anti pecah.

5. Gelatin film

Gelatin film menjadi lebih populer untuk kemasan makanan karena sifatnya yang tidak beracun, biaya rendah, dan kapasitas pembentukan film yang dapat diandalkan. Menurut Food and Drug Administration (FDA), gelatin umumnya diakui aman (GRAS) sebagai bahan tambahan makanan.

Film gelatin diisi dengan selulosa antimikroba, yang menghambat pertumbuhan patogen umum yang menyebabkan penyakit bawaan makanan, termasuk Staphylococcus aureus dan E. coli. Pengisi aktif ini menjadikan film gelatin sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan plastik konvensional.

Selulosa mikrokristalin (MCC) dan nanokristal selulosa rosin-grafted (r-CNCs) adalah dua bahan pengisi utama untuk kemasan makanan agar-agar.

Meskipun mustahil untuk sepenuhnya menghindari plastik, memilih kemasan makanan ramah lingkungan yang dapat terurai secara alami, tidak terlalu beracun, dan dapat didaur ulang adalah langkah bagus untuk mengurangi dampak berbahaya plastik terhadap kesehatan kamu dan lingkungan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"