# Asal Mula Cap Buruk Soal MSG
Namun, MSG tiba-tiba mendapat cap buruk pada tahun 1968 setelah Dr. Ho Man Kwok menulis sebuah surat ke New England Journal of Medicine mengenai sindrom restoran China.
Dalam surat itu, Kwok menceritakan bagaimana dia mengalami mati rasa di bagian belakang leher yang menyebar hingga ke lengan dan punggung, lemas, dan berdebar-debar setiap kali makan di restoran China.
Kwok sempat menduga bahwa penyebabnya adalah kecap dan anggur, tetapi kemudian pilihannya jatuh ada MSG yang digunakan sebagai bumbu pelengkap di restoran China.
Surat Kwok ini yang kemudian membuat banyak penelitian tentang MSG muncul.
# Bukti Ilmiah tentang MSG
Menurut sebuah penelitian pada tahun 1955 yang diminta badan pengawas obat dan makanan AS (FDA)
pada Federasi Masyarakat Amerika untuk Biologi Eksperimental. MSG memang memiliki respons jelek terhadap individu jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Akan tetapi, MSG dalam eksperimen tersebut diberikan dalam bentuk larutan dengan kadar tiga gram tanpa makanan. Padahal, kebanyakan orang mengonsumsi MSG dengan kadar 0,55 gram per hari lewat makanan.
FDA pun mengategorikan MSG sebagai GRAS (Generally Recognised As Safe) atau umumnya diakui aman. Meski demikian, tidak ada yang benar-benar pasti dalam dunia sains.
Penelitian lebih lanjut mengenai MSG tentu akan selalu bermunculan untuk benar-benar memastikan keamanannya. Hingga saat itu tiba, mungkin ada baiknya kita menahan diri untuk tidak menyalahkan apalagi menggunakannya untuk mengidentifikasi orang atau sekelompok generasi.