Bakso Berbentuk Bulat, Kenapa Gak Kotak Atau Segitiga?

Bakso Berbentuk Bulat, Kenapa Gak Kotak Atau Segitiga?

Bakso  adalah jenis makanan populer di Indonesia. Bakso identik dengan bentuk bulat. Meskipun seiring perkembangan zaman, banyak penjual bakso yang melakukan ide kreatif dengan membentuk bakso-baksonya dengan bentuk yang unik. Tau gak sih kenapa bakso berbentuk bulang, tidak kotak atau segitiga?

Melansir dari Quora, seorang warganet yang tidak disebutkan namanya menceritakan penjelasan soal kenapa bakso berbentuk bulat. Bakso adalah makanan yang dicampurkan dengan daging sapi atau daging ayam. Bakso akan mudah dicampur daging jika berbentuk bulat dibandingkan bentuk lainnya.

Selain alasan teknis mudah dicampurkan dengan daging, bentuk bulat pada bakso menunjukkan kesempurnaan. Ada juga yang beranggapan terkait sisi psikologis bahwa manusia lebih menyukai sesuatu yang berbentuk bulat seperti bila karena lebih enak dipandang.

Bakso Berbentuk Bulat, Kenapa Gak Kotak Atau Segitiga (Liputan6.com)

Bakso adalah makanan yang awalnya berasal dari China. Konon bakso sudah jadi makanan terkenal pada zaman Dinasti Ming. Seorang pemuda asal China ingin membuat makanan yang ia bentuk bulat-bulat seperti kue mochi. Namun hanya memiliki bahan daging akhirnya ia membuat bakso yang dicampur dengan kaldu hangat. Jadilah bakso berbentuk bulat.

Bakso atau bak-so masuk ke Indonesia dari para pedagang China. Jika orang China mengolah bakso dengan daging babi, berbeda dengan orang Indonesia yang akhirnya menjadikan daging sapid an ayam sebagai bahan pembuat bakso. Kini hampir di seluruh wilayah Indonesia terdapat penjual bakso.

Nah, terkait bakso masih ada juga sebuah “misteri” yang belum terpecahkan. Selama ini bakso dianggap sebagai makanan yang dekat dengan kaum wanita. Para wanita banyak yang mengajak temannya untuk makan bakso. Bila cuaca mendung atau sehabis hujan, ada keinginan untuk makan bakso atau nge-bakso.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"