Seseorang dengan pola makan ovo-vegetarian tidak makan produk susu, tetapi menyertakan telur, seperti yang ditunjukkan oleh awalan “ovo”.
Selain mengecualikan daging dan ikan, pola makan ovo-vegetarian juga mengecualikan semua produk susu dan makanan yang dibuat menggunakan daging dan ikan, seperti susu sapi, keju, mentega, krim asam, yogurt, dan es krim.
Namun, seseorang yang menjalani pola makan ovo-vegetarian akan memasukkan telur dan hidangan telur, seperti telur orak-arik, telur rebus, dan telur dadar. Mereka juga mungkin menggunakan telur dalam pembuatan kue, seperti pada muffin, kue, dan roti.
4. Diet fleksibel
Pola makan fleksibel dirancang agar lebih fleksibel dibandingkan pola makan vegan atau vegetarian yang ketat, seperti yang ditunjukkan dengan awalan “flexi”. Kebijakan ini menekankan manfaat makanan nabati namun tetap memperbolehkan penggunaan produk hewani dalam jumlah kecil.
Pendekatan ini terutama berfokus pada tumbuhan dalam hal pola makan, namun mencakup beberapa daging dan produk hewani lainnya, seperti telur dan susu, dalam jumlah sedang.
5. Pola makan pescatarian
Pola makan pescatarian adalah pola makan nabati yang mencakup ikan. Awalannya berasal dari kata Italia “pesce” yang berarti ikan.
Seseorang yang menjalani diet pescatarian akan mengonsumsi makanan berbahan dasar ikan, seperti tuna, salmon, atau sushi, namun mereka biasanya menghindari daging lain, seperti daging sapi, ayam, atau babi.
6. Makan vegan
Pola makan vegan adalah pola makan yang mengecualikan semua produk hewani, termasuk semua daging dan ikan, produk susu, dan telur. Beberapa orang yang menjalani pola makan vegan juga memilih untuk tidak mengonsumsi madu karena diproduksi oleh lebah.
Etika adalah alasan utama mengapa sebagian orang memilih pola makan vegan.