Kabarnya orang tersebut tak bisa keluar dari Saranjana dan akhirnya menikah dan memiliki anak dengan seorang wanita Saranjana. Wanita itu diduga jin muslim berwujud manusia yang memang jatuh hati dengan pria tersebut.
Meski disebut daerah gaib namun orang Kalimantan yang juga penduduk Saranjana tidak menganggu orang pendatang. Banyak penduduk asli yang memang belanja barang-barang kebutuhan di Kotabaru. Termasuk anak-anak yang sekolah di Kotabaru karena di Saranjana belum ada fasilitas pendidikan yang maju pesat.