Mirip Pantai Selatan, Ada Larangan Pakai Baju Hijau Saat Mendaki Gunung Lawu

Mirip Pantai Selatan, Ada Larangan Pakai Baju Hijau Saat Mendaki Gunung Lawu

Selama ini mitos Pantai Selatan  Jawa tentang larangan pengunjung memakai pakaian warna hijau masih dipercaya. Ternyata  tidak hanya di Pantai Selatan, karena Gunung Lawu  juga memiliki mitos yang mirip. Menurut informasi beredar, para pendaki Gunung Lawu disarankan unyuk tidak memakai pakaian serba hijau.

Gunung Lawu terdiri dari beberapa jalur pendakian yang terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Semua pendaki yang melewati jalur pendakian tersebut disarankan tidak memakai pakaian hijau karena dipercaya bisa mengundang makhluk halus penunggu gunung setinggi 3.265 meter di atas permukaan laut.

Menurut Nedi seorang petugas pemantau dari BPBD Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengatakan bahwa larangan pakaian berwarna hijau identik dengan Pantai Selatan yang menjadi tempat tinggal Nyi Roro Kidul. Ternyata salah satu pendaki Gunung Lawu bernama Dzawin Nur menceritakan pengalamannya.

Mirip Pantai Selatan, Ada Larangan Pakai Baju Hijau Saat Mendaki Gunung Lawu (Travel Kompas)

Dilansir dari channel YouTube Makhluk Mars, kala itu Dzawin yang juga seorang komika Stand Up Comedy mengatakan bahwa perjalanan dirinya ke Gunung Lawu terjadi saat malam Selasa Kliwon dan bertepatan dengan kemunculan bulan purnama, sehingga membuat suasana semakin mistis saja.

Sepanjang perjalanan dari pos 3  menuju pos 4, Dzawin bersama temannya merasakan gangguan dari makhluk halus. Kebetulan Dzawin memakai kemeja berwarna hijau. Tenda yang dia bawa juga berwarna hijau. Hari sudah malam, namun dia memutuskan untuk menginap dan membantun tenda di pos 4.

“Padahal pos 4 sudah dilarang untuk dipakai untuk menginap karena menyeramkan,” kata Dzawin. Namun Dzawin tak memiliki pilihan lagi. Kondisi tubuh sudah lelah, belum lagi nyalinya sudah menciut setelah diganggu sepanjang perjalanan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"