MERINDING! Cerita 5 Penjual Makanan yang Diganggu Hantu Waktu Jualan di Malam Hari

Banyak pedagang makanan yang berjualan di malam hari. Saat berjualan waktu malam hari, tak sedikit yang diganggu oleh penampakan makhluk halus. Cerita penjual makanan diganggu hantu dijamin bikin bulu kuduk merinding. Dilansir dari beberapa sumber, berikut cerita pedagang makanan yang diganggu hantu saat sedang jualan.

Uang Berubah Jadi Daun

Kisah uang berubah jadi daun dialami oleh seorang pemilik warung sate di kawasan Bukit Palalangon, Cianjur, Jawa Barat. Lokasi ini menjadi salah satu titik gempa Cianjur beberapa waktu lalu. Suatu hari seorang tukang sate yang membuka warung mendapatkan seorang pembeli yang membeli sate dagangannya. 

Mendadak uang yang diterima tukang sate berubah menjadi daun.Sosok makhluk halus yang diduga mengubah wujud menjadi manusia menghuni bukit Palalangon. Menurut warga sekitar, bukit Palalangon adalah bukit yang cukup angker karena dihuni oleh makhluk halus. 

Nyasar ke Kuburan

Ada juga cerita penjual bakmi yang sudah puluhan tahun berjualan di Yogyakarta. Suatu malam pedagang bakmi ini mendapatkan pembeli yang minta diantarkan pesanan bakmi ke sebuah tempat. Setelah diberitahukan alamatnya, penjual bakmi itu langsung mengantarkan ke alamat yang dituju.

Ternyata saat bakmi diantarkan, penjual itu masuk ke daerah pemakaman. Tentu ia terkejut bukan main. Apakah yang menghubungi dirinya adalah hantu atau memang ada orang iseng kepadanya. Penjual itu pun langsung cepat-cepat keluar dari pemakaman itu.

Hantu Beli Bakso

Cerita penjual makanan diganggu hantu berlanjut. Adalah seorang penjual bakso di kawasan Jakarta Timur. Suatu malam ada seorang wanita membeli bakso dagangannya, Wanita itu meminta penjual bakso untuk mengantarkan ke rumah yang ia tunjuk. Setelah bakso selesai dibuat, penjual mengantarkan ke rumah itu.

Namun apa daya, saat bakso diantarkan ternyata penjual bakso itu langsung curiga karena pagar rumah dalam keadaan terkunci. Kemudian ada orang dari rumah itu yang keluar dan bertanya kepada penjual bakso itu. Ternyata tidak ada satu pun orang di dalam rumah yang memesan bakso.