Kronologi Wanita Hamil Kehilangan Janin karena Keluar Rumah Saat Magrib

Seorang wanita hamil kehilangan janin yang dikandungnya setelah keluar rumah saat waktu magrib. Hal itu diungkap wanita yang tidak diketahui identitasnya. Pengakuannya di sosial media pun menjadi viral. Seperti apa kronologi wanita hami kehilangan janinnya? Apakah janinnya diambil sosok gaib?

Dua bulan sebelum kejadian, wanita tersebut sudah diperingati oleh orangtuanya untuk tidak berpergian saat waktu magrib karena dirinya sedang hamil. Tapi karena ada keperluan mengharuskan wanita tersebut keluar rumah saat bersamaan dengan waktu magrib. 

Ia keluar rumah mengendarai sepeda motor. Di tengah perjalanan, motor yang dikendarainya disetop seorang wanita tua yang wajahnya sudah keriput. “Katanya mau numpang dan minta dianterin ke depan,” kata wanita tersebut dikutip dari Instagram @terang_media.

Wanita itu tidak curiga atau berpikiran negatif. Ia pun mempersilahkan si nenek itu untuk naik ke motornya. Dalam perjalanan keduanya sempat berbincang. Bahkan si nenek bertanya kepada wanita itu tentang kehamilannya, misalnya usia kandungan berapa bulan, jenis kelamin janinnya, dan lainnya seputar kehamilan. “Aku jawab panjang lebar,” katanya.

Kemudian wanita hamil itu giliran bertanya kepada si nenek, tentang tinggal di mana. Namun si nenek tidak mau menjawab. Ia malah meminta diturunkan di sebuah jalan yang cukup sepi. Barulah wanita itu curiga karena di jalan itu tidak ada rumah bahkan jalan itu kawasan jalan buntu. Si nenek memaksa diturunkan di tempat itu.

Setibanya di rumah, suami wanita itu bertanya dari mana saja istrinya pergi. Akhirnya si wanita menceritakan apa yang ia rasakan, termasuk bertemu dengan seorang nenek-nenek di jalan dan memintanya turun di sebuah jalan yang sepi.

Keanehan pun mulai muncul. Seminggu setelah kejadian wanita hamil itu merasakan ada yang tidak beres dalam kandungannya. Ia sering mengalami pusing dan mengalami pendarahan selama beberapa hari. Khawatir terjadi sesuatu pada janinnya, akhirnya wanita itu periksa ke dokter kandungan.