Jimat Terasa Panas Bagai Bara Api
Ketika Samahat memegang jimat di pinggang jenazah mendiang, tiba-tiba dia merasa panas dan langsung membalutnya dalam kain sebesar telapak tangan sebelum dimasukkan ke dalam kantong plastik.
Selesai memandikan jenazah, Samahat mengaku mendengar bunyi letupan di dalam kamar mayat dan suasana kembali menakutkan.
"Kami mencari dari mana asal bunyi letupan itu. Ternyata, selesai wudukan jenazah saya lihat bungkusan yang berisi jimat itu plastiknya sudah terburai.
"Saya ganti dengan plastik lain dan tak sampai lima menit, plastik itu mengelembung dan meletup lagi. Saya coba pegang untuk dipindahkan ke dalam plastik yang lain, tetapi benda tersebut seperti bara api, sebelum terlepas jatuh ke lantai," katanya.
Lebih menyeramkan lagi, kata Samahat, jimat itu tiba-tiba mengeluarkan asap dan temannya segera membaca surah al-Falaq dan ayat Kursi sebanyak tujuh kali sebelum memasukkannya ke dalam plastik yang baru.
Potongan Jimat Dibuang di Sungai
Temannya meminta Samahat untuk membuang jimat tersebut ke dalam sungai dan berpesan agar menambah pemberat agar ia tidak timbul.
"Macam-macam kejadian aneh saat mau buang jimat itu. Salah satunya diganggu ketika salat. Bahkan ketika selesai membaca surah Al-Fatihah ada yang mengaminkan walaupun saya salat seorang diri," tutur Samahat.
"Alhamdulillah tidak ada gangguan yang terjadi setelahnya, saya bersyukur Allah melindungi saya dari malapetaka," ujarnya.
Kejadian itu membuat Samahat insaf dan berharap bisa memberi pelajaran kepada orang lain agar tidak menggunakan benda-benda yang menyekutukan dan mensyirikkan Allah.
"Percaya dan takjub pada jimat, azimat, pendamping, khadam dan sebagainya sama saja berteman dengan iblis dan syaitan. Hal-hal beginilah yang membuat gugurnya akidah orang Islam dan dampaknya amat buruk apabila meninggal dunia," pungkasnya.
Ingat itu gengs, segala sesuatu yang menyekutukan Allah bahkan akan merepotkan pemiliknya meski ia sudah meninggal dunia sekalipun. Jadi, jangan coba-coba, ya!