Fidha Riani saat itu menjadi mahasiswa kedokteran yang harus menjalani praktik untuk membedah jenazah di kamar mayat. Kuliah praktik membedah jenazah menjadi mata kuliah wajib yang harus dijalani semua mahasiswa kedokteran termasuk dirinya.
Dalam kisahnya di kanal YouTube Jody Aditya, Fidha mengisahkan momen saat mempelajari dan membedah organ tubuh jenazah yang sudah lama meninggal.Fidha menceritakan jika saat itu ia bersama 12 mahasiswa lainnya mendapatkan satu mayat wanita yang sudah lama meninggal.
Jenazah berjenis kelamin perempuan itu belum dimakamkan dan tidak teridentifikasi, untuk sementara diletakan di lemari pendingin. “Lihat jenazah saja takut banget, apalagi disuruh buat membedah,” kata Fidha.
Kondisi jenazah memang sudah menunjukkan tanda-tanda kebusukan, dengan wajahnya mulai menghitam, kulitnya mengkerut, dan baunya tidak sedap. Fidha bersama teman-teman yang lain memberanikan diri untuk mencoba komunikasi dengan jenazah itu. “Kita berdoa dulu, waktu berdoa saya merinding banget,” jelasnya.
Mulailah Fidha dan beberapa temannya melakukan pembedahan organ-organ jenazah itu. Saat Fidha memegang tangan jenzah itu, anehnya tangan itu terasa sangat berat. Fidha menduga jenazah tersebut seperti tidak mau ketika organ tubuhnya dibedah. Selanjutnya proses praktik dilanjutkan.
Pada praktik kedua di hari yang berbeda, Fidha menemukan wajah jenazah tersebut tersenyum. Fidha lega apakah ini pertanda baik jenazah tersebut sudah bisa menerima Fidha dan teman-temannya. Setelah tersenyum, tiba-tiba jenazah itu mengeluarkan air mata. Justru pada praktik kedua ini sangat menyeramkan.