"Ceritanya, saya kerja di belakang, ada ibu-ibu di kursi paling belakang. Itu kursi itu sederet kosong sebenarnya, cuman ada ibu-ibu duduk. Mindset-nya penumpang pindah," Ivanka menceritakan.
"Tiba-tiba ibu-ibu nyamperin rekan saya bilang 'mba, minta tolong suami saya dikasih makan. Karena seharian enggak mau makan. Duduk di depan, di bisnis nomor 2'. Udah, ibu-ibu itu duduk lagi atau apa, kita enggak terlalu fokus," katanya.
Setelah mendapat pesan itu, Ivanka pun menyampaikannya ke rekannya yang bertugas di kelas bisnis menyediakan makanan untuk suami ibu tersebut yang duduk di kursi 2D.
Ketika diingatkan untuk makan, tak disangka bapak tersebut langsung marah dan menegaskan tidak ingin makan. Mencoba untuk tenang, rekan Ivanka kemudian menjelaskan bahwa istri bapak itu sendiri yang memintanya untuk makan.
"Akhirnya rekan saya yang kerja di depan nyamperin bapaknya di kursi 2D. 'Pak, ini makannya udah disiapin'. Bapaknya marah 'saya enggak mau makan mba, saya kan udah bilang saya enggak mau makan'," imbuhnya.
"Terus rekan saya nyampein pesan istrinya 'bapak maaf, dari rekan saya di belakang, katanya istrinya minta bapak buat makan'," sambungnya.
Setelah disampaikan pesan dari istrinya, tiba-tiba saja bapak tersebut nangis. Di situlah bapak tersebut memberitahu bahwa sang istri sudah meninggal, dan jenazahnya ada di kargo pesawat yang mereka tumpangi.
Bapak tersebut menjelaskan bahwa jenazah sang istri akan dibawa ke Jakarta dari Makassar. Ya, ibu-ibu yang mendatangi Ivanka adalah arwah dari jenazah yang ada di kargo pesawat.
"Di situ bapaknya nangis. Kita awalnya enggak tau bawa jenazah. Bapaknya nangis kita kasih tisu. Bapaknya ngomong 'Mba maaf, istri saya sudah meninggal. Dan sekarang jenazahnya ada di bawah di kargo, mau saya bawa ke Jakarta," bebernya.
Pengakuan bapak tersebut soal istrinya yang meninggal pun sontak membuat kru yang bertugas panik. Padahal kata Ivanka, ibu-ibu tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda yang aneh.
"Antara kru panik. Itu tadi wujudnya orang, bener-bener ibu-ibu, enggak ada pucat-pucat atau apa," katanya.
Wah, serem juga ya ges. Kalau kamu jadi pramugarinya, bagaimana perasaanmu?