Ternyata ini juga tidak lepas dari kesalahan mereka sendiri. Frislly menyebut, Bima yang lulusan pesantren dan rajin sholat itu punya pikiran negatif pada para rekan perempuan saat berlangsungnya KKN di desa itu. "Dan memang kenapa mereka bisa keseret ke sana memang negatif laki-lakinya, bahkan dia punya pikiran yang lumayan jorok ke cewek-cewek yang ada di sana,” sambungnya.
Lebih lanjut, di kanal YouTube miliknya, Frislly Herlind juga sempat mengungkap cerita saat dirinya berkomunikasi dengan arwah sang penari di Desa KKN lewat perjalanan astral melalui tidurnya. Di mana, sosok yang disebut Badarawuhi itu mengatakan bahwa yang menyebabkan semua ini terjadi adalah Bima sendiri.
“Dia (Badarawuhi) bilang bukan salah saya, anak ini yang salah (menunjuk ke arah sososk diduga Bima yang ada di depannya). Anak ini datang ke sini dengan niat yang tidak baik, yang kedua anak ini selalu mencari tahu ada apa di tempat ini, yang ketiga anak ini punya pikiran yang tidak baik,” kisah Frislly Herlind tentang apa yang dikatakan jin penari itu padanya.
Mengetahui hal ini, Frislly sempat menanyakan sampai kapan roh keduanya tertahan di dimensi desa tersebut. Tapi kemudian dijawab kalau dirinya tidak menahan Bima dan Ayu, melainkan mereka yang sudah terlanjur terjebak di sini. “Saya bukan menahan, mereka sudah terlanjur tidak bisa balik ke badannya. Ketika saya kembalikan, mereka tidak mungkin bisa hidup, betul?,” tandas Frislly Herlind.
Dalam video itu juga, Frislly sempat mengungkap ciri-ciri perawakan sosok yang diduga Bima yang ditemuinya dalam perjalanan astral tersebut. Dia mengatakan sosok tersebut memiliki rambut agak gondrong namun rapi, berkulit sawo matang, tinggi dan agak berisi. Pria tersebut memakai kemeja dan hanya terdiam di depan jin penari itu.