Anjuran dari paranormal seringkali tidak berhubungan satu sama lain. Misalnya, untuk mengusir makhluk astral harus menaruh jarum di laci meja ruang tamu. Anjuran yang merujuk hal mistis tersebut bermula dari keterbatasan informasi. Bagaimana cara menjelaskan makhluk astral secara objektif? Tentu sulit. Maka, manusia dengan kapasitas kerja otak membahasakannya dengan hal-hal yang justru nggak berhubungan dengan makhluk astral.
Adam Wayzt menyebutnya sebagai antropomorfisme. Antropomorfisme merupakan satu metodologi untuk mengenali sesuatu hal yang sama sekali nggak dikenali. Lebih lanjut, Wayzt menjelaskan bahwa manusia mempercayai hantu karena manusia nggak suka dengan kerja semesta yang acak. Jadi, manusia membuat struktur sehingga bisa ditangkap dan bisa diterjemahkan ke dalam bentuk yang lebih teratur. Motif yang dilakukan manusia ini bekerja secara natural. Yang mempengaruhi daya manusia untuk menjelaskannya juga bersifat alamiah.
Dikutip dari BBC.com, paranormal punya pola yang sama seperti manusia pada umumnya. Jika ada anggapan tentang indera keenam, artinya setiap manusia punya potensi untuk mempunyai indera penangkap 'hal yang tak tertangkap'. Terlebih lagi, jika satu orang mempunyai kelebihan, artinya orang yang lain punya kelebihan untuk menangkap dan menjelaskan peristiwa mistis. Kamu bisa menjelaskan peristiwa mistis yang terjadi di sekitarmu?