2. Desa Trunyan
Desa Trunyan (tribunnewswiki.com)
Kalok biasanya orang yang meninggal dunia dimakamkan di dalam tanah atau dikremasi, Desa Trunyan memiliki tradisi yang berbeda. Di desa yang letaknya berdekatan dengan Danau Batur, Bali, ini, jenazah mereka yang telah meninggal diletakkan di atas tanah. Umumnya, jenazah tersebut diposisikan di bawah pohon Taru Menyan sebagai prosesi adat. Meski diletakkan di atas tanah, jenazah ini tidak berbau busuk. Warga sekitar meyakini jika bau busuk tersebut diserap oleh pohon Taru Menyan.
Mengunjungi desa ini, kamu tak perlu kaget saat melihat kurungan bambu yang berisi jenazah. Tak hanya kamu akan menemukan bentuk kebudayaan yang menarik, bagi kamu yang belum terbiasa melihat tradisi ini tentu akan merasakan nuansa horor yang cukup untuk membuat bulu kudukmu merinding, bukan?
3. Hotel P.I Bedugul
Hotel P.I Bedugul (kintamani.id)
Terletak di daerah Bedugul, Bali, terdapat sebuah hotel besar bergaya Bali bernama P.I Bedugul. Jangan salah. Meski jelas-jelas disebut sebagai hotel, kamu nggak bisa memesan kamar di sini karena hotel ini sudah tidak lagi beroperasi.
Awalnya Hotel P.I Bedugul merupakan sebuah proyek pembangunan yang telah berjalan di tahun 90-an. Akibat peristiwa bom Bali, hotel ini dibiarkan terbengkalai sebelum selesai dibangun. Hasilnya, bangunan hotel megah bergaya Bali yang berdiri lengkap dengan segala perabotannya ini terlantar dan dipercaya menjadi salah satu tempat paling angker di Bali
Konon kata warga sekitar, terdapat suara keramaian dari dalam hotel kosong ini dan beberapa orang sering melihat sosok perempuan berambut pendek. Keberadaan destinasi wisata horor di Indonesia ini jadi terkenal setelah penulis travel, Jacob Laukaitis, membahas Hotel P.I Bedugul di akun jejaring sosialnya. Tak berhenti di situ, lewat penulis yang sama, Hotel P.I Bedugul mendapatkan julukan Ghost Palace karena bangunannya yang megah dan cerita-cerita seram yang didapat dari tempat ini.